Meskipun Adi Prayitno menilai hal itu masih sulit terwujud dalam waktu dekat, ia tidak menutup kemungkinan di masa mendatang hubungan keduanya bisa mencair.
"Dalam politik tak ada yang abadi termasuk permusuhan. Kepentingan adalah faktor utama yang bisa merekatkan kembali hubungan yang renggang," katanya.
Adi Prayitno juga menyoroti sikap politik Puan yang dianggap lebih fleksibel dibandingkan kader PDIP lainnya.
Hal ini terlihat dari komunikasi baik yang tetap ia jaga dengan berbagai pihak termasuk dengan Prabowo Subianto dan Surya Paloh.
Baca Juga: OCBC Grup Dukung Kelestarian Lingkungan Indonesia
Di tengah dinamika politik yang terus berubah Adi Prayitno menyebut bahwa kehadiran Puan di acara bukber bersama Jokowi bisa menjadi penanda bahwa politik Indonesia selalu cair.
"Hari ini bisa berseteru besok bisa bersatu. Politik kita lebih didorong oleh kepentingan dibanding ideologi. Maka bukan tidak mungkin di kemudian hari PDIP dan Jokowi kembali bekerja sama," pungkasnya.***