Baginya, kasus ini tidak bisa dianggap sebagai hal sepele, mengingat jurnalis yang menjadi target teror adalah sosok yang dikenal aktif meliput isu-isu kritis.
Situasi ini juga memperkuat asumsi bahwa jurnalis perempuan kerap menjadi sasaran ancaman lebih tinggi, baik karena profesi maupun identitas gender mereka.***
Baca Juga: Baru Hitungan Jam Dilantik, Bupati Jeneponto Paris Yasir Ngamuk di Jalan!