Tanggapan Istana Soal Teror Kepala Babi Tuai Kecaman, Luluk Nur Hamidah: Anda Waras Bung?

bisnisbandung.com - Tanggapan kontroversial dari Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi terkait teror kepala babi yang dikirimkan ke kantor redaksi Tempo menuai kecaman dari berbagai pihak.

Di antara yang bersuara keras adalah Luluk Nur Hamidah, seorang politisi yang aktif memperjuangkan isu demokrasi, kebebasan pers, dan hak-hak perempuan.

Insiden pengiriman kepala babi ke kantor Tempo tersebut dianggap sebagai bentuk intimidasi dan ancaman serius terhadap kebebasan pers.

Baca Juga: Presiden Prabowo Jangan Semau Gue, Ikrar Nusa Bhakti: Jika Tak Ingin Indonesia Tenggelam

 Terlebih, target teror ini diduga mengarah pada seorang jurnalis perempuan yang dikenal karena liputan dan investigasinya.

“Teror kepala babi di kantor @tempodotco yg ditujukan untuk Cica,jurnalis perempuan yang saya kenal baik, sungguh merupakan bentuk intimidasi, kekerasan  upaya pembungkaman kebebasan pers.  Ini gak bisa dibenarkan,” tulis Luluk di akun X pribadinya.

“Kenapa Cica?dia target, kebetulan atau karen dia perempuan?” sambungnya.

 Tindakan ini dilihat sebagai upaya untuk membungkam suara kritis, yang bertentangan dengan prinsip kebebasan berekspresi dan jurnalisme independen.

Baca Juga: Jokowi Murka! Adi Prayitno: Kesabaran Jokowi Ada Batasnya, Terlalu Sering Dituding PDIP

Namun, bukan hanya aksi teror itu sendiri yang menjadi sorotan. Pernyataan santai dari pihak istana yang menyarankan agar kepala babi tersebut “dimasak saja” memicu gelombang kritik tajam di media sosial dan ruang publik.

 Komentar tersebut dinilai tidak sensitif, mengabaikan konteks serius dari teror yang dialami oleh pihak redaksi, dan seolah meremehkan ancaman nyata terhadap kebebasan pers.

Luluk Nur Hamidah, dalam tanggapannya, mempertanyakan sikap dan empati pejabat yang memberikan pernyataan tersebut.

Baca Juga: Teror Kepala Babi, Rocky Gerung: Bukti Gagal Berargumentasi dan Pengecut Banget!

“Udah gitu ada yang kasih saran agar kepala babi itu dimasak aja.. anda waras bung?” ujarnya.