Contohnya soal pernyataan Prabowo mengenai saham yang disamakan dengan judi.
Ia menilai ketidakjelasan informasi ini semakin menurunkan kepercayaan pasar.
Ikrar Nusa Bhakti mengimbau Prabowo lebih mendengarkan suara para ekonom, pelaku pasar, dan investor, bukan hanya segelintir penasihat di lingkaran dalam.
“Kalau Presiden terus semau gue jangan heran kapal bernama Indonesia tenggelam,” pungkasnya.***