Bisnisbandung.com - Pengamat politik senior Ikrar Nusa Bhakti memberikan peringatan keras kepada Presiden Prabowo Subianto.
Ikrar Nusa Bhakti memberikan peringatan terkait sejumlah kebijakan ekonomi dan politiknya yang dinilai sembrono.
Dalam video YouTube-nya, Ikrar Nusa Bhakti menyoroti tajam kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
IHSG yang sempat anjlok hingga minus 21% sejak September 2024.
Menurut Ikrar Nusa Bhakti merosotnya IHSG bukan semata karena faktor global.
Melainkan akibat kebijakan domestik yang dinilai tidak berpihak pada kestabilan ekonomi.
Ikrar Nusa Bhakti menjelaskan “Fundamental ekonomi kita sebenarnya tidak mengarah ke krisis.”
“Tapi kebijakan dan komunikasi pemerintah yang bikin ekspetasi investor negatif,” tegasnya.
Baca Juga: Pakar Hukum Sebut Kasus Tom Lembong Penyimpangan Bukan Sekadar Kebijakan
Ia menyebut beberapa program yang dinilai perlu direvisi.
Seperti pemotongan anggaran Kementerian/Lembaga hingga 40%, program makan bergizi gratis (MBG), koperasi Merah Putih, hingga pembentukan Danantara.
Ia mengingatkan pemotongan anggaran besar-besaran ini berpotensi memukul daya beli memicu PHK tenaga honorer bahkan mendorong masyarakat ke pinjaman dan judi online.
Tak hanya soal kebijakan, Ikrar Nusa Bhakti juga menyoroti komunikasi pemerintah yang dinilai buruk.
Baca Juga: Kasus Tom Lembong Dinilai Mengada-Ada, Prof. Hamdan: Korupsi Bukan Sekadar Mencari Kesalahan Orang
Artikel Terkait
Libur Lebaran, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Cek Kesiapan Bandung: Sampah & Macet Jadi Sorotan
Ikrar Nusa Bhakti Soroti Pertemuan Tertutup Prabowo dan Rektor, Ada Apa?
Pabrik Mobil Listrik Siap Beroperasi, Dedi Mulyadi Buka 18 Ribu Lowongan Kerja
Ormas & LSM Nakal Kian Meresahkan, Dedi Mulyadi Bentuk Satgas Anti-Preman
Enam Preman Ditangkap di Kawasan Industri Subang, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Angkat Bicara
Bertemu Kadin Indonesia, Gubernur Dedi Mulyadi Tegaskan Jawa Barat Bebas Premanisme