Ia mengaku beberapa kali undangannya untuk berbicara di kampus-kampus dibatalkan secara mendadak setelah dirinya melontarkan kritik tajam ke pemerintah.
"Secara resmi memang tidak ada larangan berpikir tapi rektor-rektor ditelepon. Itu fakta," ungkapnya.
Rocky Gerung pun mengingatkan soal target pertumbuhan ekonomi 8% yang dinilai tidak realistis tanpa mesin ekonomi yang jelas.
Menurutnya jika target tersebut gagal tercapai kondisi ekonomi bisa berujung pada kekacauan sosial yang merugikan rakyat.
Baca Juga: Ichsanuddin Noorsy Ungkap Indikasi Ketidakcocokan Sri Mulyani dan Presiden Prabowo
Ia juga mengkritisi sikap Prabowo yang menurutnya terlalu berlebihan memuji Jokowi hingga mengabaikan suara rakyat.
"Presiden mestinya berguru pada rakyat bukan pada Jokowi," pungkas Rocky Gerung.***