bisnisbandung.com - Mantan hakim Asep Iwan Iriawan mengkritik keras kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan aparat penegak hukum lainnya dalam menangani kasus korupsi di Indonesia.
Menurutnya, setelah melemahnya KPK akibat berbagai revisi regulasi, lembaga tersebut tidak lagi efektif dalam menyelesaikan perkara besar.
“Saya mah sudah lama ya, sudah enggak percaya penegakan hukum korupsi. Lihat dari regulasi, implementasi, sustainability, ya,” gamblangnya dilansir dari youtube Metro TV.
“Regulasi sejak pelemahan KPK, saya ambil kesimpulan: bubarkan saja KPK, sudah enggak penting,” terusnya.
Baca Juga: Koruptor Pertamina Terancam Hukuman Mati, Bonyamin Saiman Tegaskan Perbaikan Tata Kelola
Asep menyoroti banyaknya kasus korupsi yang terbongkar dengan nilai fantastis, terutama oleh Kejaksaan Agung.
Namun, ia menilai penyelesaian kasus-kasus tersebut tidak berlanjut ke tahap yang lebih mendalam, terutama dalam mengungkap jaringan pelaku di berbagai institusi.
“Kejaksaan, pasal terakhir si Richard Jacobs, itu barang bukti saya lebih dari segitu. Harusnya kena, kan, ke hakim-hakim lainnya, tapi tidak dilanjuti, berhenti di situ saja,” ungkapnya
Sejumlah kasus besar seperti Hambalang, mafia peradilan, serta dugaan korupsi di Pertamina dan sektor pertambangan disebut masih belum tuntas.
Selain itu, ia juga menyinggung lemahnya proses hukum terhadap oknum hakim dan pengacara yang terlibat dalam mafia peradilan.
Menurutnya, banyak nama yang sempat disebut dalam berbagai kasus besar, namun tidak ditindaklanjuti secara serius oleh aparat penegak hukum.
Hal ini menunjukkan adanya praktik penyelesaian perkara secara damai di balik layar.
Baca Juga: Kasus Pertamina Jangan Hanya Operator Lapangan yang Dihukum! Henri Subiakto Beri Sorotan