nasional

Investor Dimanja, Rakyat Merana? Dandhy Laksono Kritik Integritas Pemerintah

Kamis, 6 Maret 2025 | 21:30 WIB
Dandhy Laksono (Tangkap layar youtube Bambang Widjajanto)

bisnisbandung.com - Penerapan Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) menuai kritik terkait dampaknya terhadap perekonomian nasional.

Dandhy Laksono menyoroti bagaimana regulasi ini lebih menguntungkan investor melalui berbagai insentif, sementara rakyat harus menghadapi konsekuensi ekonomi yang semakin berat.

“Bikin UU Ciptaker manjakan investor,” tulisnya dilansir Bisnis Bandung dari akun X pribadinya. 

Baca Juga: Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi Mundur di Tengah Penyelidikan KPK

Kebijakan seperti konsesi tanah hingga 190 tahun, tax holiday, tax amnesty, serta aturan upah minimum turut disinggung oleh Dandhy Laksono.

Di tengah keberadaan sumber daya alam yang melimpah, seperti cadangan nikel terbesar dunia, produksi batubara yang dominan, serta peran Indonesia sebagai penghasil sawit terbesar.

Namun, kebijakan ekonomi yang berpihak pada investor dinilai kurang memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

 Alih-alih memperkuat kesejahteraan rakyat, kebijakan ini justru dianggap semakin memperlebar kesenjangan ekonomi dan memperburuk ketimpangan sosial.

Baca Juga: Viral! Istri Wali Kota Bekasi Menginap di Hotel Saat Banjir, Ini Penjelasan Tri Adhianto

Kritik terhadap UU Ciptaker semakin mengemuka setelah nilai tukar rupiah melemah tajam terhadap dolar AS.

Pada akhir Februari 2025, rupiah tercatat mengalami pelemahan signifikan hingga menyentuh level Rp 16.596 per dolar AS, angka terburuk sejak krisis 1998.

 Faktor utama yang memicu pelemahan ini antara lain kekhawatiran terhadap tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) serta kebijakan tarif dari Amerika Serikat.

Selain itu, arus keluar dana asing dari pasar saham domestik turut memperburuk kondisi rupiah, terutama setelah penurunan peringkat MSCI saham Indonesia oleh Morgan Stanley.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Murka! Sungai Margahayu Penuh Sampah, Sebulan Harus Bersih!

Halaman:

Tags

Terkini