Program ini dinilai hanya meneruskan gaya kepemimpinan Jokowi yang berbasis bantuan sosial tanpa memberikan solusi nyata untuk masalah pendidikan dan kesejahteraan jangka panjang.
"Anak-anak Papua tidak butuh makan gratis mereka butuh pendidikan yang berkualitas. Tapi apa ada jawaban dari Prabowo? Tidak ada," kritik Sobary.
Sobary menegaskan bahwa rakyat Indonesia menunggu kepemimpinan sejati dari Prabowo.
Jika ingin diakui sebagai ‘The Real President’, ia harus segera mengambil langkah konkret dan keluar dari bayang-bayang Jokowi.
"Jika tetap diam maka Prabowo akan terus dinilai hanya sebagai presiden bayangan bukan pemimpin sesungguhnya," pungkasnya.***