nasional

Sobary Bongkar Pencitraan Jokowi, Kecintaan Rakyat Hanya Ilusi

Rabu, 5 Maret 2025 | 15:00 WIB
Budayawan Sobary (dok youtube Anak Bangsa TV)


Bisnisbandung.com - Budayawan Sobary mengkritik keras anggapan bahwa rakyat masih mencintai mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Sobary gambaran tersebut hanyalah ilusi yang diciptakan lewat pencitraan politik untuk menutupi kelemahan Jokowi dan lingkaran kekuasaannya.

Selain itu Sobary mempertanyakan klaim bahwa Jokowi masih memiliki pengaruh besar dalam politik Indonesia. 

Baca Juga: BPPA Pilih Sembilan Anggota Dewan Pers Periode 2025-2028

"Gambaran bahwa rakyat masih mencintai Jokowi itu bagian dari sebuah omong kosong yang dicitrakan untuk menutup kelemahan politik," ujar Sobary dalam YouTube  Anak BangsaTV.

Ia menyebut Jokowi masih sering muncul di berbagai tempat, bahkan rumahnya di Solo kerap dikunjungi banyak orang.

Namun menurutnya hal itu tidak serta-merta membuktikan bahwa Jokowi masih memiliki kekuatan politik yang nyata.

"Di Solo,sering ada orang berduyun-duyun datang untuk salaman sama Jokowi. Tapi apakah ini bukti dia masih powerful? Bisa jadi ini hanya kapitalisasi politik," kata Sobary.

Baca Juga: Ahli Konversi ITB Soroti Dampak Kasus Oplosan Pertamax terhadap Konsumen dan Negara

Ia menilai fenomena tersebut lebih bersifat rekayasa pencitraan daripada sebuah realitas politik yang solid.

Bahkan Sobary menyebut bahwa Jokowi sedang menjalankan strategi manipulatif untuk menjaga citranya tetap kuat di hadapan publik.

Lebih lanjut Sobary mengungkapkan bahwa yang datang menemui Jokowi bukan hanya rakyat biasa tetapi juga para pengusaha.

Menurutnya mereka datang bukan karena Jokowi masih berkuasa tetapi karena mereka merasa tidak yakin dengan kemampuan Prabowo sebagai penerus.

"Ada golongan pengusaha yang datang minta perlindungan ke Jokowi. Mungkin karena mereka menganggap Prabowo tidak cukup kuat atau tidak bisa diandalkan," ucapnya.

Baca Juga: Kritik Tajam Bivitri Susanti: Jangan Kerdilkan Masalah Kebijakan dengan ‘Sosialisasi’

Halaman:

Tags

Terkini