Bisnisbandung.com - Hujan deras Senin 3 Maret 2025, yang mengguyur wilayah Bekasi sejak malam hingga pagi hari menyebabkan banjir besar yang melumpuhkan sejumlah daerah.
Air meluap dengan ketinggian lebih dari 3 meter, membuat banyak rumah, kendaraan, serta fasilitas umum terendam.
Kondisi ini bahkan disebut lebih parah dibandingkan banjir yang terjadi pada awal tahun 2020.
Baca Juga: Hal yang harus kamu lakukan sebelum berolahraga saaat berpuasa
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengonfirmasi bahwa banjir kali ini berdampak pada delapan kecamatan dengan lebih dari 20 titik terdampak.
Salah satu faktor utama penyebabnya adalah meningkatnya debit air dari hulu Sungai Ciliwung yang meluap hingga ke pemukiman warga.
Situasi semakin memburuk karena sistem drainase yang tak mampu menampung volume air yang besar.
Baca Juga: Rapat Larut Malam? Jhon Sitorus Soroti Di Balik Pertemuan Erick Thohir dan Jaksa Agung
Sejumlah daerah yang mengalami banjir parah di antaranya Bantargebang, Pekayon, Galaxy, Margahayu, Tambun, Setu, Kawasan MM2100, Marga Jaya, dan Duren Jaya.
Selain pemukiman warga, pusat perbelanjaan seperti Giant Bekasi Hypermall juga terkena dampaknya.
Lantai pertama mal tersebut terendam air, memicu kepanikan di kalangan para tenant yang bergegas menyelamatkan barang dagangan mereka.
Perumahan Kemang IFI di Jatiasih menjadi salah satu kawasan yang paling terdampak.
Pada Selasa pagi, air masih menggenangi hampir seluruh rumah, bahkan di beberapa lokasi sudah mencapai lantai dua.