Bisinisbandung.com - Mantan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengungkapkan kecurigaannya terhadap kebakaran yang terjadi di tangki kilang minyak Balongan, Indramayu.
Ia menyoroti kemungkinan adanya unsur kesengajaan dalam insiden tersebut sebagai upaya menghilangkan bukti terkait dugaan pencurian minyak.
Ahok menjelaskan bahwa saat pertama kali ia masuk ke Pertamina, kebakaran terjadi di kilang. Menurutnya, kilang tidak mungkin dibakar langsung karena terlalu berisiko.
“Anda perhatikan enggak waktu pertama saya masuk Pertamina, kilang terbakar? Kamu kira kilang yang dibakar? Enggak berani,” terangnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube Narasi Newsroom.
Baca Juga: Awal Puasa di Indonesia Tak Sama dengan Malaysia & Brunei? Ini Kata Menteri Agama Nasaruddin
Justru, tangki paling luar yang menjadi sasaran karena berfungsi sebagai tempat penyimpanan minyak sebelum dikirim ke kapal melalui pipa distribusi.
“Yang dibakar apa? Tangki paling luar. Ke mana beritanya? Ada oknum politisi yang nyolong minyak. Kapal terlibat di Tuban,” ungkap Ahok.
Ia menduga ada praktik pencurian minyak yang dilakukan oleh oknum tertentu dengan cara mengosongkan tangki dan menggantinya dengan air laut.
Baca Juga: DANANTARA Guncang Pasar! IHSG Anjlok, Rupiah Tertekan, Tonny Hermawan Adikarjo: Apa yang Terjadi?
Dugaan pencurian ini semakin kuat setelah adanya laporan dari beberapa konsumen mengenai kualitas solar yang bercampur dengan air laut.
“Saya mau cek waktu itu ke Indramayu, ya, Balongan. Saya mau cek ada laporan minyak dicolong,” tuturnya.
“Karena ada laporan dari beberapa konsumen, minyak solar beli dari Pertamina, kenapa orang enggak mau beli di Pertamina? Itu kecampuran air laut,” sambungnya.
Ahok mencurigai hal ini terjadi akibat modus penggantian minyak dengan air sebelum pengiriman ke kapal.
Baca Juga: Selamat Ginting Bongkar Dugaan Pelanggaran Pemerintahan Prabowo: Sengaja atau Dimanfaatkan?