bisnisbanndung.com - Pengamat politik Faizal Assegaf menyoroti potensi ancaman dari dalam terhadap pemerintahan Prabowo Subianto.
Menurutnya, jaringan oligarki mulai melakukan perlawanan terhadap kekuasaan baru ini, sementara elemen-elemen dari pemerintahan sebelumnya disebut terus berupaya menggerogoti kepemimpinan Prabowo dari dalam.
“Jaringan oligarki mulai melakukan perlawanan kepada kekuasaan Prabowo. Sementara di internal kekuasaan, komplotan Jokowi menggeregoti,” cuitnya dilansir Bisnis Bandung dari akun X@Faizal Assegaf.
Baca Juga: Mahasiswa Melihat Kegelapan, Prabowo Melihat Terang? Pandangan Rocky Gerung
Faizal menegaskan bahwa sejak awal telah ada peringatan untuk tidak memberi ruang bagi pihak-pihak yang berpotensi melemahkan pemerintahan baru.
“Sejak awal sudah kita ingatkan, jangan beri ruang bagi kawanan brutus rezim gorong-gorong menyusup ke kabinet. Tapi, pesan keras publik seolah dicuekin,” lugasnya.
Namun, aspirasi publik yang menghendaki perubahan justru tampaknya belum sepenuhnya diakomodasi dalam susunan kabinet.
Dalam menghadapi tantangan ini, Faizal menilai bahwa Prabowo perlu segera melakukan perombakan kabinet guna memastikan stabilitas pemerintahannya.
Baca Juga: Danantara dan Bayang-Bayang Korupsi yang Sangat Diwaspadai? Sorotan Eep Saefulloh
“Jika sikap tegas tersebut lambat ambil oleh Prabowo, kemungkinan terjadi lempar handuk pada oligarki dan terjebak dalam skenario kubu Jokowi yang menusuk dari belakang,” ungkapnya.
“Akibatnya, pemerintahan Prabowo tersandera, tidak akan dapat melakukan terobosan besar dan semakin jauh dari dukungan rakyat banyak,” sambung Faizal Assegaf.
Langkah ini dinilai penting untuk memperkuat dukungan rakyat serta menjauhkan diri dari pengaruh kelompok tertentu yang berpotensi melemahkan agenda reformasi.
Baca Juga: Mahfud MD Bongkar Kasus Band Sukatani, Kritik Itu Sah!
Tantangan utama yang dihadapi Prabowo, menurut Faizal, adalah bagaimana ia dapat melawan jaringan korupsi, mafia migas, dan kepentingan oligarki yang berakar kuat.