Ketika hak-hak dasar masyarakat mulai tergerus dan demokrasi direduksi menjadi alat kontrol politik, ia memperingatkan bahwa bangsa ini berisiko mengalami krisis besar.
Sebagai akademisi, ia merasa khawatir bahwa pemerintah saat ini kurang mendengar masukan dari kalangan intelektual.
Ia menilai bahwa jika tren ini terus berlanjut, bukan hanya demokrasi yang akan terancam, tetapi juga nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi pilar utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.***
Baca Juga: Politik Tanpa Bentuk atau Kekuatan Baru? Partai Super Terbuka Jokowi Menurut Adi Prayitno