Kritik juga diarahkan pada pemberian konsesi tambang yang dianggap tergesa-gesa dan berpotensi melanggar prinsip-prinsip keilmuan yang dipegang oleh akademisi dan masyarakat sipil.
Para demonstran menegaskan bahwa aksi "Indonesia Gelap" bukan sekadar protes dari mahasiswa, tetapi merupakan suara seluruh elemen masyarakat yang merasa hak-haknya terpinggirkan.
“Kami bergerak bersama seluruh elemen masyarakat sipil untuk memperjuangkan hak rakyat, agar kebijakan pemerintah ke depan benar-benar berpihak kepada seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya segelintir golongan,” pungkas Fidela Marwa.***
Baca Juga: Muhammad Farhan & Erwin Resmi Jadi Wali Kota Bandung, Ini Program Prioritas Mereka