nasional

Indonesia Gelap? Deddy Sitorus Sebut Presiden Prabowo Kena Getah dari Era Jokowi

Jumat, 21 Februari 2025 | 20:00 WIB
Deddy Sitorus, Politisi PDIP (Tangkap layar youtube Indonesia Lawyers Club)

bisnisbandung.com - Politisi Deddy Sitorus menilai bahwa situasi ekonomi dan arah kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran masih menghadapi tantangan besar.

 Ia menyoroti bagaimana banyak permasalahan ekonomi yang belum terselesaikan sejak periode Jokowi  kini menjadi beban bagi pemerintahan Prabowo Subianto.

“Untuk menjaga neraca APBN kita tetap bagus, sehingga banyak persoalan-persoalan yang tidak muncul. Diselesaikan secara parsial-parsial. Dan akhirnya, sekarang kena getahnya pemerintahan Prabowo,” terangnya

Baca Juga: KPK Tahan Hasto Kristiyanto, Ini Alasan yang Diungkap Setyo Budiyanto

 Defisit anggaran dan utang luar negeri yang tinggi menjadi tantangan utama yang harus diatasi.

Menurut Deddy, berbagai persoalan ekonomi global juga turut mempengaruhi kondisi dalam negeri.

 Perlambatan ekonomi dunia, khususnya di China, berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih sangat bergantung pada ekspor sumber daya alam.

Hal ini mengakibatkan tekanan bagi kelas menengah, yang semakin tergerus dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Ray Rangkuti Desak Pembatalan Retreat Kepala Daerah, Efisiensi Anggaran Harus Diutamakan!

Dalam lima bulan pertama pemerintahan Prabowo, terjadi tren deflasi yang berkelanjutan. Hal ini mengindikasikan daya beli masyarakat yang melemah.

Selain itu, jumlah individu yang memiliki simpanan di bawah Rp200 juta mengalami penurunan drastis, yang menunjukkan kondisi keuangan kelas menengah semakin tertekan.

Padahal, kelompok ini merupakan pendorong utama konsumsi domestik melalui kredit kendaraan, perumahan, dan sektor lainnya.

Deddy juga menyoroti bahwa setelah pemilu, seharusnya fokus politik beralih pada upaya bersama untuk membangun negara, bukan sekadar mempertahankan perbedaan pilihan politik.

Baca Juga: Adian Napitupulu Baca Puisi Usai Hasto Ditahan, PDI Perjuangan Kumpulkan Kader di DPP

Halaman:

Tags

Terkini