Bisnisbandung.com - Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu membacakan puisi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Adian Napitupulu membacakan puisi usai Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto resmi ditahan KPK.
Momen ini terjadi pada malam hari setelah Hasto menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik KPK terkait kasus dugaan suap yang menyeretnya.
Baca Juga: Band Punk Sukatani Minta Maaf ke Polri dan Hapus Lagu Bayar Bayar Bayar yang Sempat Viral
Adian Napitupulu yang hadir bersama sejumlah kader PDI Perjuangan memilih tidak banyak berkomentar terkait penahanan Hasto.
Ia hanya membacakan sebuah puisi berjudul Lampu Merah yang ditulis oleh Yuyun SS.
Dikutip dari youtube kompas, Adian Napitupulu mengatakan "Bila hari ini kebenaran didustakan, bila dipalsukan, tunggulah hari esok kemanusiaan akan dinistakan. Bila hari ini orang lain ditidakbenarkan, bila hari ini orang lain ditidakadilkan tunggulah hari esok kalian akan dapat giliran."
Setelah membacakan puisi Adian Napitupulu enggan memberikan pernyataan lebih lanjut dan langsung menuju kantor DPP PDI Perjuangan untuk melakukan koordinasi.
Baca Juga: Lady Gaga Rilis Abracadabra, Single Baru Dari Album Mayhem yang Picu Teori Konspirasi
Diberitakan sebelumnya Ketua KPK mengungkapkan sejumlah alasan di balik penahanan Hasto Kristiyanto.
Salah satunya adalah dugaan perintangan penyidikan.
KPK menyebut Hasto merendam ponselnya serta mengarahkan beberapa pihak agar tidak memberikan keterangan sebenarnya saat berada di KPK.
"Ketika penyelidikan dimulai sudah ada pengamatan terhadap pola komunikasi dan kegiatan yang dilakukan. Ini menjadi salah satu bukti bahwa ada upaya penghalang-halangan penyidikan," ujar Ketua KPK, Setyo Budiyanto.
Hasto Kristiyanto terjerat dalam kasus dugaan suap terkait proses penggantian calon legislatif yang meninggal dalam Pemilu.