Bisnisbandung.com - Presiden Prabowo Subianto baru saja melakukan reshuffle kabinet.
Presiden Prabowo mengganti Menteri Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Brodjonegoro yang digantikan oleh Brian Yuliarto.
Namun pengamat politik Rocky Gerung menilai langkah ini tidak akan berdampak signifikan terhadap situasi politik yang sedang memanas.
Baca Juga: Koalisi Permanen, Rudi S Kamri: Omong Kosong yang Berulang
Terutama terkait dengan aksi demonstrasi mahasiswa yang menuntut keadilan terhadap pemerintahan sebelumnya.
Pergantian Menteri Pendidikan ini terjadi di tengah gelombang demonstrasi mahasiswa yang terus menggema di berbagai kota.
Rocky Gerung menegaskan bahwa reshuffle ini bukanlah solusi atas tuntutan utama mahasiswa.
Menurutnya mahasiswa tetap menuntut agar mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diadili atas berbagai kebijakan yang dianggap merusak demokrasi.
Baca Juga: Sobary: ‘Adili Jokowi’ Bukan Sekadar Teriakan, Tapi Kemarahan Rakyat!
Dikutip dari youtubenya, Rocky Gerung menjelaskan "Reshuffle ini bukan langkah strategis, tapi lebih kepada kalkulasi politik. Apakah ini ada kaitannya dengan demo mahasiswa? Saya pikir tidak."
"Mahasiswa tidak hanya mempersoalkan satu menteri, tetapi keseluruhan sistem yang mereka anggap penuh dengan ketidakadilan," ujar Rocky Gerung.
Mahasiswa yang tergabung dalam berbagai Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) terus menyuarakan protes terhadap pemerintahan.
Salah satu tuntutan utama mereka adalah mengadili Jokowi atas dugaan pelanggaran demokrasi.
Termasuk dalam hal pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden yang dinilai sebagai bentuk manipulasi konstitusi.
Baca Juga: 100 Hari Prabowo-Gibran, Masalah Ada di Pemimpin atau Sistem? Pandangan Raymond Chin