Bisnisbandung.com - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) pada Rabu, 19 Februari 2025.
Brian Yuliarto menggantikan Satrio Sumantri Brodjonegoro yang sebelumnya menjabat posisi tersebut.
Brian Yuliarto bukan nama baru di dunia akademik dan riset, Ia merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1999.
Baca Juga: Koalisi Permanen, Rudi S Kamri: Omong Kosong yang Berulang
Setelah itu,ia melanjutkan studi S2 dan S3 di University of Tokyo, Jepang, dan menyelesaikan pendidikan doktoralnya pada 2005.
Sebelum menjabat sebagai Mendikti Saintek Brian Yuliarto pernah menjadi Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB untuk periode 2025-2030.
Pengalamannya di dunia akademik membuatnya dianggap sebagai sosok yang tepat untuk membawa perubahan di sektor pendidikan tinggi dan teknologi Indonesia.
Baca Juga: Sobary: ‘Adili Jokowi’ Bukan Sekadar Teriakan, Tapi Kemarahan Rakyat!
Brian Yuliarto dikenal sebagai pakar di bidang nanoteknologi dan biosensor.
Ia telah mempublikasikan lebih dari 326 jurnal ilmiah yang terindeks Scopus dan 410 publikasi di Google Scholar.
Penelitiannya banyak berfokus pada pengembangan material fungsional yang bisa digunakan di berbagai sektor, mulai dari kesehatan, energi, hingga lingkungan.
Dedikasinya dalam dunia riset membawanya meraih berbagai penghargaan.
Salah satu pencapaian terbesarnya adalah memenangkan Habibie Prize 2024 dalam kategori ilmu rekayasa.
Penghargaan ini diberikan oleh Yayasan SDM Iptek sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusinya dalam pengembangan teknologi berbasis material maju dan nanoteknologi.
Baca Juga: 100 Hari Prabowo-Gibran, Masalah Ada di Pemimpin atau Sistem? Pandangan Raymond Chin