Seperti ketidakefektifan manajemen tingkat menengah, birokrasi yang lamban, atau bahkan korupsi yang masih mengakar.
Ia menekankan bahwa dalam banyak kasus, meskipun pemimpin memiliki visi yang kuat, perubahan tidak akan terjadi jika manajemen di level bawah dan menengah tidak mendukung.
Beberapa kebijakan yang seharusnya memberikan dampak besar justru menjadi setengah matang karena kurangnya koordinasi di antara kementerian dan lembaga terkait.
Salah satu tantangan besar lainnya adalah masih kuatnya praktik-praktik lama dalam birokrasi, termasuk korupsi dan nepotisme.
Baca Juga: Rudyono Darsono Bongkar ‘Bom Waktu’ Warisan Jokowi untuk Prabowo
Raymond Chin mengungkapkan bahwa banyak pejabat dan aparat yang sudah terbiasa dengan pola kerja lama dan tidak tertarik untuk berubah.
Mereka yang masih menikmati keuntungan dari sistem lama akan berusaha mempertahankan status quo, bahkan jika itu berarti menghambat jalannya reformasi yang dirancang pemerintah.
“Tapi gua, sebagai yang sering memimpin sebuah organisasi, ya, apapun yang salah di sebuah organisasi itu sebenarnya salah pemimpinnya,” lugas Raymond Chin.
“Harus dibedah salahnya di mana. Bikin strategi dan rencana itu bagian yang paling gampang dari melakukan sebuah perubahan,” Jelasnya.***