nasional

Prabowo Tidak Mau Pisah dengan Jokowi, Faizal Assegaf: Jangan Bermain Api Pak!

Rabu, 12 Februari 2025 | 21:20 WIB
Faizal Assegaf (Tangkap layar youtube Indonesia Lawyers Club)

bisnisbandung.com - Presiden Prabowo Subianto menegaskan kedekatannya dengan Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi), di tengah isu politik pecah belah.

 Pernyataan ini disampaikan dalam sambutan di Kongres ke-XVIII Muslimat NU di Surabaya pada 10 Februari 2025. Prabowo mengajak semua pihak untuk menghormati Jokowi meski tak lagi menjabat sebagai pemimpin negara.

Namun, pernyataan ini menuai reaksi tajam dari pengamat politik, Faizal Assegaf. Ia memperingatkan agar Prabowo tidak terlalu dekat dengan Jokowi.

 Mengingat berbagai kontroversi yang menyelimuti kepemimpinan Jokowi selama satu dekade terakhir.

Baca Juga: IKN Jadi Sarang Jangkrik, Hendri Satrio: Masyarakat Desak Jokowi Diadili!

“Jangan bermain api pak! Semakin nekat pamer kemesraan dan gelap mata membela kejahatan Jokowi akan berakibat fatal,” tulisnya di akun X pribadinya.

 Menurut Faizal, sikap kompromi politik yang berlebihan dapat berdampak buruk pada citra kepemimpinan Prabowo sendiri.

“Ini negara, bukan persekutuan jahat antar dinasti atau jaringan mafia yang saling berkolusi demi melanggengkan kejahatan berjamaah. Jokowi adalah wabah ganas kejahatan dalam bernegara yang telah terbukti 10 tahun berkuasa secara semena-mena,” lanjutnya.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Siap Bersih-Bersih! BUMD Bermasalah di Jawa Barat Bakal Ditutup

Isu kedekatan antara Prabowo dan Jokowi menimbulkan spekulasi di kalangan publik, terutama terkait stabilitas politik dan arah kebijakan pemerintahan saat ini.

 Sejumlah pihak khawatir hal ini bisa dimanfaatkan oleh lawan politik untuk melemahkan kepemimpinan Prabowo melalui strategi politik pecah belah.

Pengamat politik lainnya menilai bahwa pendekatan Prabowo yang tetap menghormati Jokowi adalah langkah bijak dalam menjaga stabilitas politik dan persatuan nasional.

 Namun, sebagian pihak memperingatkan agar hubungan tersebut tidak menimbulkan kesan kompromi politik yang merugikan integritas kepemimpinan.

Baca Juga: Alasan Tersembunyi Jokowi Pindahkan Ibu Kota ke IKN, Dr. Tifa Ungkap Fakta Mengejutkan!

Halaman:

Tags

Terkini