bisnisbandung.com - Isu bergabungnya Gibran Rakabuming Raka ke Partai Golkar kembali mencuat, namun hingga kini belum ada kepastian.
Wakil Presiden yang juga putra dari mantan Presiden Jokowi ini sudah beberapa kali dikaitkan dengan partai berlambang pohon beringin, tetapi upaya tersebut tampaknya belum membuahkan hasil.
Pegiat media sosial Rinny Budoyo menyoroti fenomena ini dan mempertanyakan mengapa Gibran selalu dikaitkan dengan Golkar, tetapi tak kunjung resmi bergabung.
Baca Juga: Jokowi Touring dengan Motor, Hendri Satrio: Kenapa Harus Dipermasalahkan?
“Sudah berkali-kali, sudah berulang kali, sudah sering sekali Gibran Rakabuming Raka, putra dari mantan Presiden Jokowi, didorong-dorong dan diupayakan supaya bisa bergabung dengan Partai Golkar,” terangnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube 2045 TV.
Menurutnya, sejak menjelang Pilpres 2024, Golkar sempat dikabarkan akan menerima Gibran melalui organisasi pemuda AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia).
Namun, hingga kini Gibran belum juga menjadi bagian dari partai tersebut. Terbaru, namanya kembali disorot saat disebut akan hadir dalam acara Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), tetapi kehadirannya justru digantikan oleh Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia.
Baca Juga: LHKPN Raffi Ahmad Hartanya Mencapai Rp1 Triliun, Ini Daftar Kekayaannya!
Rinny Budoyo menilai bahwa ada dua kemungkinan besar yang menyebabkan hal ini terjadi.
Pertama, ada kemungkinan bahwa Gibran masih ragu dan maju-mundur dalam mengambil keputusan untuk bergabung.
Kedua, bisa jadi ada penolakan dari internal Partai Golkar yang masih enggan menerima Gibran mengingat berbagai dinamika politik yang sedang berlangsung.
Kondisi politik yang terus berubah membuat posisi Jokowi dan keluarganya tidak sekuat sebelumnya.
Berbagai dinamika politik, termasuk pemecatan Jokowi, Gibran, dan Bobby Nasution dari PDI Perjuangan, turut memengaruhi pergerakan politik mereka.
Baca Juga: Megawati Berbicara di Forum Pemimpin Dunia, Rudi S Kamri: Jokowi Cukup di Forum Kepala Desa