bisnisbandung.com - Alifurrahman, seorang pegiat media sosial, turut angkat bicara mengenai reaksi Deddy Corbuzier soal program makan siang gratis untuk anak-anak SD.
Ia menilai bahwa respons Deddy terhadap kritik para siswaa SD tersebut menunjukkan ketidaksesuaian logika.
Terutama ketika membandingkan makanan gratis untuk anak SD dengan nasi kotak yang biasa diterima oleh artis.
“Karena gimana enggak lucu, Deddy Corbuzier menyamakan program makan siang gratis dengan nasi bok untuk makanan para kru artis,” tuturnya dilansir dari youtube Seword TV.
Baca Juga: Katanya Sudah Siapkan Anggaran Makan Gratis, Alifurrahman: Kok Sekarang Malah Mengincar Zakat
Menurut Alifurrahman, argumen Deddy Corbuzier yang menyamakan dua hal tersebut dianggap lucu sekaligus tidak relevan.
Ia menekankan bahwa program makan siang gratis dan konsumsi di industri hiburan memiliki konteks serta standar yang sangat berbeda.
Program makan siang gratis bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar anak-anak, terutama dari kalangan kurang mampu, sementara nasi kotak untuk kru artis lebih mengutamakan kenyamanan dan kualitas untuk mendukung profesionalitas pekerjaan.
Alifurrahman juga mengkritik keras cara Deddy Corbuzier merespons komentar jujur anak-anak SD yang mengeluhkan rasa makanan.
Baginya, alih-alih marah-marah, masukan anak-anak tersebut seharusnya menjadi bahan evaluasi bagi penyelenggara program.
Ia menyebut bahwa masukan seperti "ayamnya aneh" atau "rasa makanannya tidak enak" adalah hal wajar.
Baca Juga: Edy Mulyadi: Bukan Rahasia, Aguan Di balik Pagar Laut Ilegal Tanggerang
Sebagai perbandingan, Alifurrahman bahkan menggarisbawahi bahwa makanan yang disediakan dalam kegiatan gotong-royong di pedesaan, seperti untuk para tukang bangunan, sering kali memiliki kualitas rasa dan gizi yang lebih baik daripada program makan siang gratis.