Saat itu Soeharto mengajukan gugatan hukum yang melalui berbagai tahapan termasuk kasasi di Mahkamah Agung.
Meski prosesnya memakan waktu 10 tahun nama baik Soeharto akhirnya dipulihkan oleh pengadilan.
"Kalau Soeharto saja berani menggugat Time kenapa Jokowi tidak melakukan hal yang sama terhadap OCCRP? Ini soal keberanian dan komitmen untuk membersihkan nama baik," tegas Ikrar Nusa Bhakti.
Menurut Ikrar Nusa Bhakti mengambil jalur hukum akan menjadi langkah yang bijaksana bagi Jokowi.
Baca Juga: Pengakuan Raffi Ahmad Bikin Jengkel Netizen, Hersubeno: Ngapain Mobilnya Berada di Tempat Terpisah
Tidak hanya untuk membuktikan dirinya tidak bersalah tetapi juga untuk menjawab keraguan publik.
"Langkah ini akan menunjukkan bahwa Jokowi bersikap gentleman. Jika pengadilan memutuskan mendukung Jokowi maka isu ini akan selesai dan kepercayaan publik bisa dipulihkan," ucapnya.
Ikrar Nusa Bhakti juga menyoroti dampak negatif dari berbagai tuduhan yang melibatkan keluarga Jokowi termasuk anak dan menantunya.
Menurutnya hal ini mencoreng perjalanan demokrasi Indonesia yang diharapkan matang pada 2034 mendatang.
Baca Juga: Demi Masa Depan Pemerintahan Prabowo, Amien Rais Tegaskan Jokowi dan Keluarga Jangan Dibiarkan
"Dengan situasi politik yang seperti ini kita justru mundur jauh ke belakang. Seharusnya kita bisa memperkuat sistem politik yang sehat bukan malah merusaknya," pungkas Ikrar Nusa Bhakti.***