nasional

Eros Djarot: Prabowo dalam Lingkaran Jebakan Batman, Beban Balas Budi Pada Jokowi

Minggu, 12 Januari 2025 | 18:30 WIB
Eros Djarot, Politisi PDIP (Tangkap layar youtube 2045 TV)

bisnisbandung.com - Eros Djarot, politisi senior, menyampaikan pandangannya mengenai tantangan yang dihadapi Presiden Prabowo Subianto dalam menjalankan pemerintahan.

Menurutnya, Prabowo berada dalam situasi yang sulit, yang ia sebut sebagai "lingkaran jebakan Batman."

“Makanya sekarang ini, Mas Prabowo, ini kan sebetulnya,  saya bilang hidup dalam lingkaran jebakan Batman? Iya, banyak yang orang bilang menterinya nggak kompeten,” ujarnya dilansir dari youtube 2045 TV, Pada 12 Januari 2025.

Baca Juga: Demi Masa Depan Pemerintahan Prabowo, Amien Rais Tegaskan Jokowi dan Keluarga Jangan Dibiarkan

 Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk beban balas budi terhadap pihak-pihak yang berperan dalam keberhasilannya memenangkan pemilihan presiden, terutama mantan Presiden Jokowi.

Eros Djarot mengkritisi kondisi kabinet pemerintahan saat ini, yang dinilai terlalu besar dan kurang efisien.

 Kabinet yang disebut "bengkak" ini dinilai membebani anggaran negara, sementara hasil atau prestasi signifikan dari para menteri masih minim.

“Bayangkan ya, dengan kabinet yang bengkak itu, pendanaannya gimana? Iya, ya kedua, dia ngurusin itu aja perlu waktu 1 tahun lebih tuh.  Ada kan prestasinya? Nggak ada,” kritiknya.

Baca Juga: Selamat Ginting Sebut MK Sedang 'Cuci Najis’, Soal Putusan Pengahapusan Presidential Threshold

 Selain itu, adanya elemen politis seperti dukungan dari partai tertentu dianggap menjadi alasan di balik penunjukan sejumlah menteri, meski kompetensinya diragukan.

Ia juga menyoroti posisi Budi Gunawan (BG), salah satu tokoh penting dalam struktur pemerintahan.

Bagi Eros Djarot, sebagai kepala intelijen, BG memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga integritas negara.

Baca Juga: Rudi S Kamri: Megawati Soekarnoputri Pelaut Ulung di Tengah Badai Politik PDI Perjuangan

Namun, ia mengingatkan agar tidak ada tindakan yang justru menghambat penegakan hukum atau melindungi kepentingan tertentu yang tidak seharusnya dilindungi.

Halaman:

Tags

Terkini