Refly juga mengingatkan bahwa kunjungan semacam ini sering kali berujung pada pemborosan anggaran tanpa dampak nyata terhadap perbaikan kebijakan di dalam negeri.
Sebagai langkah alternatif, Refly menyarankan agar pemerintah dan DPR lebih memprioritaskan kebijakan yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
Efisiensi anggaran seharusnya menjadi fokus utama, terutama untuk program-program yang menyangkut kesejahteraan rakyat.
“Itu ya, yang begini-begini, itulah kelakuan DPR, ya, dengan rombongan yang super besar. Kadang-kadang anak dan istri pun ikut, walaupun tidak ikut berfoto,” gamblang Refly Harun.***
Baca Juga: Dinkes Bandung Bakal Evaluasi per 3 Bulan Untuk Pengawasan Program MBG