Bahkan jika PSI menyatakan bahwa laporan tersebut dimobilisasi oleh kelompok tertentu, Alifurrahman tetap mempertahankan bahwa OCCRP adalah lembaga yang tidak terpengaruh oleh kepentingan politik Indonesia.
Selain itu, Alifurrahman juga mencatat adanya ketidakselarasan dalam pernyataan PSI terkait kepercayaan publik terhadap Jokowi.
Ia berpendapat bahwa meskipun survei menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi, ini tidak membuktikan bahwa Jokowi bebas dari korupsi, mengingat korupsi adalah masalah hukum yang seharusnya ditangani oleh lembaga penegak hukum, bukan hanya berdasarkan persepsi rakyat.***
Baca Juga: OCCRP Sebut Jokowi Salah Satu Tokoh Terkorup Dunia, Begini Respons KPK