Bisnisbandung.com - Organisasi jurnalisme investigatif internasional Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) baru-baru ini menyoroti nama mantan Presiden Jokowi.
Dalam laporannya OCCRP memasukkan Jokowi ke dalam daftar tokoh yang dianggap memiliki rekam jejak korupsi tingkat global.
Isu ini langsung menjadi perhatian publik termasuk komentar dari pengamat politik Mohamad Sobary dalam sebuah video youtube Anak Bangsa TV.
Baca Juga: Adi Prayitno Soroti Kemesraan Anies dan Ahok Saat Tahun Baru, Faktor Jokowi Jadi Pemicu
Mohamad Sobary menyebut bahwa Jokowi dan lingkaran politiknya kerap melakukan tindakan kriminalisasi terhadap pihak-pihak yang dianggap tidak mendukungnya.
"Tindakan kriminalisasi terhadap siapa saja yang dia tidak sukai itu banyak buktinya," ujar Sobary.
Sobary juga menyebutkan bahwa ketika diminta tanggapan oleh wartawan jawaban Jokowi terlihat gemetar.
Menurut Sobary popularitas Jokowi yang selama ini diagung-agungkan hanya hasil kerja lembaga survei yang tidak netral.
Ia menuduh sebagian lembaga survei sebagai “penjilat penguasa” yang hanya mencari keuntungan politik.
“Elektabilitas tinggi? Popularitas tinggi? Itu bohong, omongannya kosong,” tegasnya.
Tak hanya Jokowi, Sobary juga menyoroti anak-anak dan menantu Jokowi seperti Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep.
Ia menuding keluarga Jokowi turut menikmati hak istimewa yang tidak layak.
“Mereka harus tahu bahwa apa yang mereka dapatkan itu bukan hasil kerja keras tetapi bagian dari sistem yang korup,” katanya.
Baca Juga: Buktinya Banyak, Alifurrahman Singgung Respon Jokowi Soal Daftar Pemimpin Terkorup