nasional

Buktinya Banyak, Alifurrahman Singgung Respon Jokowi Soal Daftar Pemimpin Terkorup

Kamis, 2 Januari 2025 | 22:30 WIB
Alifurrahman, Pegiat Media Sosial (Tangkap Layar youtube Seword TV)

bisnisbandung.com - Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) baru-baru ini merilis daftar tokoh yang dinilai memiliki praktik korup tertinggi di dunia.

 Salah satu nama yang muncul dalam daftar tersebut adalah mantan Presiden Indonesia, Joko Widodo, yang menduduki posisi kedua.

Meskipun Jokowi menolak tuduhan ini dengan menyebutnya sebagai fitnah dan framing jahat, sejumlah pihak menilai responsnya justru memperlihatkan kepanikan.

Menurut Alifurrahman, tokoh pengamat yang kerap memberikan kritik terhadap pemerintah, daftar tersebut tidak bisa dianggap sepele.

Baca Juga: Pemilihan Gubernur oleh DPRD, Ahok: Mirip Orde Baru Rakyat Jadi Penonton

 OCCRP merupakan lembaga investigasi jurnalisme global yang kredibel dan independen, sehingga sulit untuk diintervensi oleh pihak-pihak tertentu.

Alifurrahman menegaskan bahwa bukti dugaan tindakan "korup" yang dilakukan Jokowi dan lingkarannya sudah banyak diketahui publik.

“Bukti-bukti bahwa Pak Jokowi bersikap ‘korup’ sudah banyak kita saksikan. Misalnya, di Mahkamah Konstitusi (MK),” ucapnya dilansir dari youtube Seword TV.

Baca Juga: Masuk Nominasi Pemimpin Korup, Jokowi Minta Buktikan, Henri Subiakto: Tidak Semua Bisa Menerima Fakta Buruk

 “Di mana ketua MK adalah pamannya Gibran, yang kemudian mengubah undang-undang supaya Gibran bisa maju sebagai cawapres. Itu jelas tindakan korup, karena undang-undang diubah hanya untuk Gibran,” sambungnya.

Selain itu, penggunaan aparat pemerintah untuk memengaruhi hasil Pemilu juga disebut sebagai bukti lain.

 Alifurrahman menyebut adanya intimidasi terhadap kepala desa dan penggunaan bantuan sosial untuk tujuan politik sebagai tindakan korup yang jelas merugikan masyarakat.

Kasus lainnya adalah pengangkatan Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dinilai terlalu cepat dan tanpa proses yang transparan.

Baca Juga: Jokowi Klarifikasi Masuk Daftar Tokoh Korupsi OCCRP, Tuduhan Tanpa Dasar

Halaman:

Tags

Terkini