Ia menyebut bahwa pandangan publik terhadap Jokowi cenderung skeptis. Ia menilai, pernyataan Jokowi yang membantah isu tiga periode ini justru diartikan sebaliknya oleh masyarakat.
Hal ini, menurutnya, disebabkan oleh pola komunikasi politik Jokowi yang sering kali membingungkan.
“Coba kalau Pak Jokowi mengaku bahwa benar dia pernah minta tiga periode, mungkin ya publik atau netizen akan mengatakan sebaliknya: Oh, enggak benar, karena Pak Jokowi menyatakan dia benar minta seperti itu,” ungkap Hersubeno Arief.***
Baca Juga: Beban Berat PPN 12%, Media Wahyudi Iskandar: Rakyat Kecil Terhimpit, Orang Kaya Tak Tersentuh