Lebih jauh, Ade Armando juga mengkritisi manuver politik PDIP yang dinilai seringkali berbalik menjadi bumerang.
Ia mencontohkan serangan terhadap Ketua Umum Megawati Soekarnoputri melalui spanduk dan baliho yang menyebut Megawati sebagai "pengkhianat partai" dan "Ketua Umum ilegal."
Ade Armando menduga konflik ini bisa jadi berasal dari faksi internal PDIP yang jengah dengan dominasi elite tertentu, meski ada spekulasi lain yang mengaitkan serangan ini dengan Presiden Jokowi.
“Rangkaian contoh itu menunjukkan bagaimana upaya PDIP mengarahkan opini publik tentang diri mereka saat ini malah berbalik arah. PDIP sangat perlu introspeksi diri,” tutupnya.***
Baca Juga: Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka, Rocky Gerung: Bagaimana Nasib PDIP di Tengah Guncangan Politik?