bisnisbandung.com - Muhamad Qodari menyoroti dinamika kekalahan PDIP di Jawa Tengah dalam Pilkada serempak 2024.
Ia melihat bahwa kekalahan tersebut tidak bisa sepenuhnya disematkan pada Bambang Wuryanto, yang kerap disebut Bambang Pacul, sebagai tokoh pelaksana partai di wilayah tersebut.
Menurutnya, peran Puan Maharani sebagai pemimpin strategis partai juga harus dievaluasi, mengingat hubungan erat keduanya dalam struktur PDIP.
“Tapi sebetulnya kalau kita ngomong Mas Bambang Pacul, ini yang harus koreksi, nih. Enggak bisa ngomong hanya Mas Bambang Pacul pribadi. Beliau itu satu napas dengan Puan Maharani,” terangnya dilansir dari youtube Total Politik.
Baca Juga: Jubir Buka suara Soal Hubungan Anies Baswedan dengan PDIP, Demi Kepentingan Rakyat
Qodari menilai, meskipun Bambang Pacul sering menjadi sasaran kritik, tanggung jawab utama tetap berada pada tingkat komando.
Ia menekankan bahwa jika seorang pelaksana tidak optimal, maka itu mencerminkan kekurangan pada level kebijakan yang lebih tinggi. Dalam hal ini, Puan Maharani dinilai sebagai sosok yang memegang kendali.
“Kalau ditanya ini Jawa Tengah, Mas Pacul salah. Basisnya Puan Maharani, pelaksananya Bang Pacul. karena tergantung komandan,” ucap Qodari.
Baca Juga: Adi Prayitno Dorong Jokowi Bentuk Partai Baru: Tunjukkan Aura Politiknya Masih Cukup Mempesona
“Tapi sebetulnya dibalik lagi, berarti kalaupun misalnya Bambang Pacul enggak optimal, berarti itu kan kesalahan dari partai. Kenapa tidak bisa mengoptimalkan tokoh yang begitu hebat di tempat itu,” lugasnya.
Selain itu, Qodari menggarisbawahi pentingnya memanfaatkan kekuatan basis suara PDIP, yang ia sebut sebagai "kolam suara."
Kekuatan ini, menurutnya, masih sangat nyata di beberapa wilayah, termasuk 19 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Namun, ia juga mencatat bahwa keberhasilan di tingkat lokal sering kali terhambat oleh kurangnya strategi yang terintegrasi dengan baik, terutama ketika menghadapi persaingan yang semakin ketat.
Baca Juga: Jubir Buka suara Soal Hubungan Anies Baswedan dengan PDIP, Demi Kepentingan Rakyat