Dalam kondisi politik yang semakin kompleks Megawati diyakini telah mempertimbangkan segala kemungkinan baik dari dalam maupun luar PDIP.
"Ia tahu bahwa musuh terbesar tidak hanya datang dari luar tetapi juga dari dalam partai sendiri," kata Rocky Gerung.
Menghadapi ancaman-ancaman ini Megawati diperkirakan akan tetap teguh pada keputusan politiknya, bahkan jika itu mengorbankan posisi politiknya.
"Megawati dikenal sebagai simbol perlawanan rakyat kecil dan ia tetap berani meski dalam posisi yang sangat sulit," kata Rocky Gerung.
Tahun 2025 akan menjadi momentum penting bagi PDIP dengan adanya kongres yang akan memilih kepemimpinan partai.
Sebelumnya Megawati sudah mengisyaratkan bahwa ia siap menghadapi tekanan dari luar dan dalam.
"Kongres ini akan menentukan apakah Megawati masih memiliki dukungan mayoritas dari anggota PDIP atau justru harus menghadapi konfrontasi besar dengan mereka yang ingin menggeser posisinya," tutup Rocky Gerung.***