“Seorang presiden sebaiknya netral. Kalau dukungannya tidak berhasil akan ada beban psikopolitik baik bagi presiden maupun kepala daerah yang terpilih,” katanya.
Meski demikian Mahfud MD optimis bahwa hubungan antara pemerintah pusat dan daerah akan tetap berjalan baik meskipun pemenang Pilkada bukan pilihan presiden.
Menurutnya sistem pemerintahan yang ada sudah mengatur sinergi antara pusat dan daerah.
“Pada akhirnya keputusan pemerintah pusat tetap menjadi pegangan utama dalam pemerintahan. Sistem kita sudah mengikat secara hukum,” tegasnya.
Baca Juga: Keluarga Lippo Group Kunjungi Jokowi, Refly Harun Menduga Jokowi Diminta Melobi Prabowo dan Gibran
Mahfud MD menganggap fenomena ini sebagai pelajaran penting bagi demokrasi Indonesia.
Rakyat kini lebih kritis dan memilih berdasarkan visi calon bukan hanya karena tekanan politik.
“Ini membuktikan bahwa demokrasi kita semakin matang. Rakyat bebas menentukan pilihan tanpa harus terpengaruh tekanan elit. Ini harus terus dijaga,” tutup Mahfud MD.***