Dukungan Jokowi Tak Selalu Berbuah Manis, Mahfud MD: Sekarang Rakyat yang Menentukan

Bisnisbandung.com - Mahfud MD kembali melontarkan pandangan tajam terkait dinamika politik nasional terutama peran Jokowi di Pilkada 2024.

Ia menyoroti bagaimana dukungan Jokowi terhadap beberapa calon kepala daerah ternyata tidak selalu berbuah manis.

Mahfud MD menilai dalam beberapa Pilkada dukungan Jokowi terlihat tidak efektif.

Baca Juga: Megawati Pemimpin yang Karimastik, Sobary: PDIP Tidak Gegabah Memecat Jokowi

Contohnya Ridwan Kamil yang diendorse secara terang-terangan di Pilkada Jakarta harus menerima kekalahan.

Hal serupa terjadi di beberapa daerah seperti Karanganyar, Bandung, dan Jambi, di mana kandidat yang didukung Jokowi juga tidak berhasil menang.

Dikutip dari youtubenya, Mahfud MD menjelaskan “Pak Jokowi di beberapa tempat terang-terangan mendukung calon tapi kalah.”

“Ini menunjukkan bahwa Pak Jokowi sekarang posisinya seperti orang biasa. Tidak ada hegemoni lagi.” ujar Mahfud MD.

Mahfud MD menilai hasil Pilkada Jakarta di mana pasangan Pramono Anung dan Rano Karno menang melawan pasangan yang didukung oleh 14 partai politik sebagai gambaran positif demokrasi di Indonesia.

Baca Juga: Gus Miftah Sudah Mundur Namun Masih Terus Dibahas, KH Sumarno Syafei: Kenapa Urusan yang Sepele Terus Digulirkan?

Menurutnya ini adalah barometer demokrasi yang sehat di mana rakyat menentukan pilihan berdasarkan preferensi mereka tanpa terpengaruh tekanan atau dukungan elit politik.

“Ini potret demokrasi yang sesungguhnya. Masyarakat tidak lagi terpengaruh oleh endorsement politik. Pilihan mereka lebih berdasarkan program yang ditawarkan bukan karena siapa yang mendukung,” tambah Mahfud MD

Mahfud MD juga menyinggung pentingnya seorang presiden untuk bersikap netral dalam Pilkada.

Ia mengingatkan bahwa dukungan presiden terhadap satu calon bisa menimbulkan dampak psikologis terutama jika calon tersebut kalah.

Baca Juga: Rocky Gerung: Gus Miftah Sebaiknya Tidak Terima Misalnya Prabowo Meminta Kembali