nasional

Dugaan Upaya Gagalkan Pilkada Satu Putaran, Rudi S Kamri: Keinginan Prabowo, Jokowi dan KIM Plus

Rabu, 11 Desember 2024 | 21:50 WIB
Rudi S kamri (Tangkap layar youtube Anak Bangsa TV)

bisnisbandung.com - Pengamat sosial dan politik Rudi S Kamri menyampaikan pandangannya terhadap dinamika yang terjadi dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.

 Ia menyoroti kemenangan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai momentum penting untuk mengembalikan demokrasi Jakarta ke arah yang lebih independen.

Dengan perolehan suara 50,07%, pasangan ini dinyatakan menang dalam satu putaran, tanpa perlu menghadapi putaran kedua. Namun ada pihak yang menentang kemenangan ini.

“Kita tahu ada upaya-upaya untuk menggagalkan Pilkada Jakarta satu putaran, mulai dari keinginan Presiden Prabowo, mulai dari keinginan para politisi yang tergabung dalam KIM Plus, mulai dari dorongan dari Jokowi,” ungkapnya dilansir dari youtube Anak Bangsa TV.

Baca Juga: Pilkada 2024: Rinny Budoyo: Gerindra Berjaya Golkar dan PKS Tumbang

“Tapi mereka akan terbentur dengan peraturan yang ada dan realitas yang ada,” lanjut Rudi S Kamri.

Menurut Rudi, kemenangan ini menunjukkan bahwa rakyat Jakarta masih memiliki logika dan rasionalitas tersendiri dalam menentukan pemimpin, meskipun terdapat tekanan politik dari berbagai pihak.

Ia menekankan bahwa hasil ini sekaligus menjadi sinyal bahwa masyarakat dapat melawan politisasi yang selama ini terjadi, termasuk upaya dari kelompok-kelompok tertentu yang ingin mengintervensi proses demokrasi.

Baca Juga: Agung Laksono Bantah Tudingan Jusuf Kalla, Semua Langkah Sesuai Aturan PMI

Lebih lanjut, Rudi mengatakan mengenai rendahnya partisipasi masyarakat dalam Pilkada DKI 2024 yang hanya mencapai 57%, angka terendah dalam sejarah Pilkada Jakarta.

 Ia menilai bahwa fenomena ini tidak lepas dari kerusakan demokrasi yang terjadi pasca-Pemilu 2024.

Rudi beranggapan, politisasi yang masif, intervensi kekuasaan, dan kecurangan dalam pemilu sebelumnya telah menciptakan luka sosial yang mendalam, sehingga menurunkan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.

Ia mengkritik keras langkah-langkah yang diambil oleh beberapa elite politik, termasuk Presiden Prabowo Subianto dan Jokowi, serta kelompok KIM Plus, yang ia nilai memiliki keinginan untuk menggagalkan Pilkada satu putaran.

Baca Juga: Pelemahan KPK di Era Jokowi, Khoirul Umam: Jangan Biarkan Berlanjut!

Halaman:

Tags

Terkini