Namun di balik kontroversinya Miftah Maulana juga dikenal karena aktivitasnya di lingkungan masyarakat marginal.
Ia kerap berdakwah di tempat-tempat yang disebut sebagai "daerah hitam" seperti lokalisasi prostitusi dan diskotek.
Bahkan pondok pesantrennya Oraji terbuka untuk mantan narapidana yang kesulitan kembali ke masyarakat.
Baca Juga: Jokowi Tidak Tahu Kesalahannya Terhadap PDIP, Rocky Gerung: Itu Penanda Rendahnya Kepekaan Etik
Ade Armando berharap peristiwa ini menjadi refleksi tidak hanya bagi Miftah Maulana tetapi juga bagi masyarakat luas.
"Kita harus lebih berhati-hati dalam berkata-kata terutama di ruang publik. Menghormati setiap orang termasuk rakyat kecil adalah hal mendasar yang seharusnya dipahami siapa pun," tutupnya.***