nasional

Gus Miftah Maulana Mundur Sebagai Utusan Khusus Presiden, Ade Armando: Kok Sampai Segitunya?

Sabtu, 7 Desember 2024 | 08:00 WIB
pengamat politik Ade Armando (dok youtube cokro tv)


Bisnisbandung.com - Gus Miftah Maulana ulama kondang yang baru-baru ini menjadi sorotan memutuskan mundur sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Keputusan Miftah Maulana ini muncul setelah ramainya kontroversi terkait video viralnya saat acara Magelang Berselawat.

Ade Armando dalam YouTube COKRO TV menyoroti gaya bercanda Miftah Maulana yang dianggap sering kelewat batas.

 Baca Juga: Sejarah Pasal 2 dan 3 UU Tipikor, Chandra M Hamzah Ungkap Akar Masalah yang Kerap Menjerat Pemimpin BUMN

Dalam video tersebut Miftah Maulana terlihat melontarkan candaan kepada seorang penjual es teh.

Ketika penjual berharap dagangannya diborong Miftah Maulana justru berkata "Kalau nggak laku ya jual saja, goblok." Meski para hadirin tertawa candaan itu memicu kemarahan publik. 

"Itu bercanda yang biasa bagi sebagian orang tapi publik mungkin melihatnya sebagai penghinaan," ujar Ade Armando.

Bahkan candaan seperti ini disebut sudah menjadi kebiasaan Miftah Maulana mengingat beberapa video lamanya juga menunjukkan pola serupa.

Contoh lainnya saat Miftah Maulana bercanda tentang seorang pemuda penjual kopi di atas panggung ia mengatakan "Coba cariin pasir, saya perlu cuci tangan tujuh kali."

Baca Juga: Kecurangan di Pemilu Sejak Pilpres hingga Pilkada, Feri Amsari: Aktor Utamanya adalah Joko Widodo

Ade Armando menilai komentar semacam itu tidak pantas diucapkan oleh seorang ulama yang mestinya menjadi teladan.

Peristiwa penjual es teh menjadi sorotan karena harapan palsu yang diberikan Miftah Maulana.

Penjual yang berharap dagangannya diborong justru mendapatkan candaan yang dianggap menyakitkan.

Baca Juga: Benarkah ‘Parcok’ Itu Ada? Adi Prayitno: Panggil mereka! Tunjukkan Bukti-Buktinya

"Mukanya terlihat sedih mungkin dia berharap benar-benar dagangannya diborong," komentar Ade Armando.

Halaman:

Tags

Terkini