nasional

Skandal Gus Miftah Terus Memanas, Sobary: Kualitas Prabowo Diukur dari Cara Dia Memilih Orang-orangnya

Jumat, 6 Desember 2024 | 19:30 WIB
Mohamad Sobary pengamat da budayawan (Tangkap layar youtube Anak Bangsa TV)

bisnisbandung.com - Skandal terkait  Gus Miftah masih terus memicu kontroversi di tengah kritik keras para Netizen. Bahkan ramai-ramai muncul petisi meminta agar Pemerintah memecatnya, tetapi Ia sudah mengundurkan diri terlebih dahulu.

Budayawan Mohamad Sobary secara terang-terangan menyebut bahwa masalah ini tidak hanya berkaitan dengan perilaku Miftah, tetapi juga menyoroti kebijakan Presiden Prabowo dalam memilih orang kepercayaannya.

Menurut Sobary, keputusan menunjuk Miftah sebagai bagian dari lingkaran dekat presiden menunjukkan kurangnya kehati-hatian dalam proses seleksi, yang berdampak pada citra kepemimpinan.

“Jadi, kalau presiden memilih orang tidak hati-hati, jadinya kayak begini,” lugasnya dilansir dari youtube Anak Bangsa TV.

Baca Juga: KTA Belum Dikembalikan, Jokowi Sebut PDIP Partai Perorangan

Sobary menilai bahwa Gus Miftah, yang tidak berasal dari latar belakang pesantren atau merupakan putra seorang Kiai, tidak memenuhi prasyarat tradisional untuk menyandang gelar "Gus."

Ia menungkapkan klaim sebagai "Gus" tanpa dasar kuat hanya menambah kontroversi, terutama karena perilaku dan isi ceramah Miftah dianggap tidak mencerminkan adab dan keilmuan yang seharusnya dimiliki seorang tokoh agama.

Lebih jauh, Sobary mengkritisi gaya ceramah Gus Miftah yang dinilai kasar dan cenderung merendahkan martabat manusia.

Baca Juga: Jokowi Cari Gara-Gara dengan PDIP, Rocky Gerung: KTA Tak Dikembalikan

Hal ini, menarik perhatian komunitas tertentu yang lebih menikmati hiburan daripada substansi keilmuan.

Namun, ia menekankan bahwa seorang figur yang ditunjuk untuk mempromosikan toleransi dan kerukunan antarumat beragama seharusnya memiliki sikap santun, wawasan luas, dan kemampuan membangun harmoni, bukan justru menciptakan polemik baru di masyarakat.

Skandal ini tidak hanya berdampak pada Gus Miftah secara pribadi, tetapi juga menyeret nama Presiden Prabowo.

Baca Juga: Muhammad Qodari Usulkan Presiden Lima Periode, Solusi atau Ancaman Demokrasi?

“Terserah Prabowo, kalau dia senang punya orang-orang di sekitarnya begini, ya beginilah kualitasnya. Itu akan sekaligus menunjukkan kualitas Prabowo sebagai pemimpin, Bung. Kualitas kepemimpinan Prabowo diukur oleh cara dia memilih orang-orangnya,” sindirnya.

Halaman:

Tags

Terkini