nasional

Muncul Upaya Operasi Gagalkan Pilkada Jakarta Satu Putaran, Rudi S Kamri Singgung Ridwan Kamil

Rabu, 4 Desember 2024 | 21:40 WIB
Rudi S Kamri seorang pengamat sosial (Tangkap layar youtube Anak Bangsa TV)

bisnisbandung.com - Rudi S Kamri menyoroti  dinamika dalam Pilkada Jakarta 2024, termasuk upaya yang disebutnya sebagai operasi untuk menggagalkan pelaksanaan satu putaran.

 Ia menilai isu tersebut digulirkan oleh pihak-pihak yang tidak menerima kekalahan pasangan Ridwan Kamil dan Suswono, karena hasil hitung cepat menunjukkan kemenangan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno dengan perolehan suara 50,07 persen.

“Ada bisik-bisik yang saya dengar dan itu santer kuat bahwa kelompok yang kalah, khususnya yang pendukungnya Ridwan Kamil dan Suswono, akan terus menggelontorkan isu bahwa Pilkada DKI Jakarta akan berlangsung dua putaran,” ujarnya dilansir dari youtube Anak Bangsa TV.

Baca Juga: Motif Di Balik Aksi Menggusur Jusuf Kalla dari PMI, Hersubeno Arief: Ternyata Kasusnya Tidak Sederhana

Menurutnya, operasi semacam ini bukan hanya mencederai demokrasi tetapi juga menghadapkan pihak-pihak tersebut pada masyarakat Jakarta yang dikenal kritis dan memiliki kesadaran politik tinggi.

 Rudi menyinggung mengenai dukungan tokoh besar seperti Presiden Jokowi dan Prabowo kepada Ridwan Kamil tidak membawa dampak signifikan.

 Baginya, masyarakat Jakarta lebih menghargai integritas dan rasionalitas dibandingkan pengaruh politik.

Baca Juga: Olok-Olok Penjual Es Teh, Miftah Maulana Minta Maaf dan Lebih Berhati-Hati

Ia juga menyoroti kelemahan kampanye Ridwan Kamil, yang menurutnya dipenuhi kontroversi, termasuk candaan yang tidak sensitif terhadap perempuan, serta mesin politik partai pendukung yang tidak berjalan optimal.

Hal ini, ditambah dengan figur Pramono Anung dan Rano Karno yang diterima baik oleh masyarakat, membuat kekalahan Ridwan Kamil tak terhindarkan.

Rudi menganggap kemenangan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai bukti bahwa rakyat Jakarta tidak dapat diintimidasi oleh kekuatan politik ataupun strategi manipulatif.

Baca Juga: Kronologi OTT KPK di Pekanbaru, Uang Miliaran Rupiah dan Libatkan Pejabat

Ia berharap hasil ini menjadi pelajaran penting bagi calon pemimpin lain, bahwa rakyat Indonesia, khususnya di Jakarta, siap melawan segala bentuk oligarki dan praktik yang merusak demokrasi.

 

Halaman:

Tags

Terkini