Selain itu Sudirman Said mengingatkan bahwa keberadaan orang-orang yang berniat memanfaatkan PMI untuk ambisi politiknya akan merusak integritas organisasi ini.
Jika ini dibiarkan organisasi yang selama ini dipercaya dalam penanggulangan bencana akan kehilangan kredibilitasnya.
Meski Jusuf Kalla adalah sosok politisi namun reputasi beliau dalam PMI bukan hanya karena jabatan politiknya.
Keberadaannya di PMI didorong oleh semangat sosial, bahkan ia rela menggunakan dana pribadi untuk membantu PMI dalam menjalankan tugasnya.
Baca Juga: Pahami Etika Komunikasi Formal Untuk Kesuksesan Bisnis Anda!
Sudirman Said mengungkapkan "Pemilihan Ketua PMI dilakukan melalui Munas yang bersifat bottom-up, dimana ketua PMI provinsi dan kabupaten memilih Ketua Umum PMI nasional."
Proses ini mengedepankan keterlibatan seluruh lapisan pengurus dan harus berlangsung dengan transparansi.
Namun ketika organisasi eksternal yang tidak dikenal oleh PMI tiba-tiba menawarkan dukungan dengan "political leverage" jelas ini menjadi masalah.
Sudirman Said pun mengingatkan bahwa jika proses pemilihan ini diganggu oleh politik uang dan tekanan dari pihak tertentu maka itu akan merusak citra PMI.
Baca Juga: Bangun Karir Bersama PT Serasi Autoraya (SERA) Terbuka Untuk Diploma dan Sarjana
Bahkan jika organisasi yang seharusnya menjadi tempat pengabdian ini terjerumus dalam politisasi maka akan mengurangi integritas PMI sebagai organisasi kemanusiaan.
Sudirman Said menegaskan saat ini adalah waktu yang sangat krusial bagi PMI.
"PMI harus tetap menjaga prinsip-prinsip kemanusiaan yang universal dan tidak boleh dipolitisasi," tutupnya.. ***