Bisnisbandung.com - Isu mengenai pengaruh Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilkada serentak 2024 kembali mengemuka.
Pengamat politik Rocky Gerung menilai bahwa saat ini banyak netizen yang beranggapan bahwa sudah saatnya Indonesia melepaskan diri dari pengaruh Jokowi.
Terutama terkait dengan figur-figur yang dekat dengannya seperti Gibran dan Bobby Nasution.
Baca Juga: Pahami Etika Komunikasi Formal Untuk Kesuksesan Bisnis Anda!
Rocky Gerung bahkan menyebut bahwa kritik terhadap Jokowi dan keluarganya semakin kuat di media sosial mencerminkan ketidakpuasan publik yang semakin meluas.
Rocky Gerung yang dikenal sering mengkritik pemerintah mengatakan bahwa sindiran dan satir yang dia lontarkan bukanlah tanpa alasan.
Dikutip dari youtubenya Rocky Gerung menjelaskan "Ini bukan hanya lelucon tetapi lebih kepada pesan politik yang kuat. Banyak orang khususnya masyarakat kecil merasa sudah saatnya Indonesia tidak lagi dikendalikan oleh Jokowi."
"Artinya tidak ada lagi Gibran, Bobby, dan sejenisnya dalam politik Indonesia," ujar Rocky Gerung.
Baca Juga: Bangun Karir Bersama PT Serasi Autoraya (SERA) Terbuka Untuk Diploma dan Sarjana
Menurut Rocky Gerung ketergantungan politik terhadap Jokowi yang semakin melibatkan keluarga dalam kancah politik sudah tidak relevan lagi.
Rocky Gerung mengatakan "Jokowi berusaha keras untuk mengendalikan jalannya politik melalui aparat dan pos-pos kekuasaan yang ia tanamkan di lembaga-lembaga tinggi."
"Namun politik itu cair. Ketika pengaruh utama Jokowi mulai melemah seperti yang terlihat dalam Pilkada 2024, legitimasi Prabowo dan Gibran juga semakin goyah," lanjutnya.
Salah satu indikasi kuat yang membuat Rocky Gerung berpendapat demikian adalah tekanan dari netizen dan masyarakat terhadap keberlanjutan politik Jokowi dan keluarganya.
Munculnya petisi yang mendesak agar Gibran diproses di DPR misalnya, menjadi salah satu contoh ketegangan yang semakin memuncak.
Baca Juga: Kemiskinan dan pengangguran masih menghantui negeri ini, termasuk Jawa Barat