Bisnisbandung.com - Pengamat politik Rocky Gerung kembali melontarkan kritik tajam terhadap situasi demokrasi di Indonesia.
Rocky Gerung menyoroti peran Mulyono sebutan yang kerap digunakan untuk Joko Widodo dalam "cawe-cawe" politik yang menurutnya justru merusak kualitas demokrasi di tanah air.
Rocky Gerung menyindir narasi yang mengklaim bahwa demokrasi Indonesia semakin matang.
Baca Juga: Pahami Etika Komunikasi Formal Untuk Kesuksesan Bisnis Anda!
Menurutnya klaim ini bertolak belakang dengan realitas di lapangan.
Dikutip dari youtubenya, Prabowo Rocky Gerung “Katanya matang tapi faktanya justru memburuk.”
“Indeks demokrasi kita terus merosot, dan itu bukan pendapat saya saja tapi hasil penelitian lembaga-lembaga independen di luar negeri,” ujarnya.
Ia juga mengkritik pemberitaan media yang dianggapnya memanipulasi fakta demi mendukung narasi pro-pemerintah.
“Headline-nya bilang demokrasi tumbuh tapi datanya sendiri sering menulis tentang cawe-cawe politik. Itu kontradiktif!” tegas Rocky Gerung.
Baca Juga: Bangun Karir Bersama PT Serasi Autoraya (SERA) Terbuka Untuk Diploma dan Sarjana
Rocky Gerung menuding sebagian media telah kehilangan independensinya berubah menjadi perpanjangan tangan kekuasaan.
“Media itu sekarang seperti humas istana. Mereka framing berita untuk memuji kekuasaan meskipun realitasnya tidak sesuai,” ujarnya.
Rocky Gerung bahkan menyebut headline salah satu media yang memuji demokrasi Indonesia sebagai tindakan “memalsukan fakta.”
Ia menegaskan peran pers adalah menjadi watchdog kekuasaan bukan justru berkolaborasi untuk membangun narasi palsu demi kepentingan pragmatis.
Baca Juga: Website TRAC: Cara Aman dan Nyaman untuk Booking Rental Mobil Terdekat