Bisnisbandung.com - Politik Indonesia kini sedang berada di titik kritis dengan persaingan antara Jokowi dan PDIP.
Menurut pengamat politik Ikrar Nusa Bakti pertarungan ini bukan hanya soal siapa yang paling berkuasa.
Tetapi juga mengenai siapa yang paling berpengaruh terutama di basis-basis suara yang selama ini menjadi kekuatan utama PDIP.
Baca Juga: Viral! Momen Haru Karyawan Bank BRI Berinteraksi dengan Nasabah Penyandang Disabilitas
Ikrar Nusa Bakti mengungkapkan bahwa perbedaan antara Jokowi dan tokoh-tokoh Golkar seperti Prabowo Subianto, Wiranto, dan Surya Paloh, terletak pada cara mereka membawa diri setelah mendirikan partai baru.
Meskipun mereka meninggalkan Golkar tidak ada upaya untuk merendahkan atau menyerang partai lama mereka.
Namun hal ini berbeda dengan sikap Jokowi yang dinilai memiliki cara khas dalam menyikapi partai yang mendukungnya sejak awal yaitu PDIP.
Dikutip dari youtube Indonesia Lawyers Club, Ikrar Nusa Bakti menjelaskan "Kasus Jokowi ini sangat luar biasa. Ini mungkin satu-satunya di dunia."
"Jokowi yang pada 2014 mendapat dukungan besar dari Bali malah mengambil langkah yang sangat kontroversial dengan mengusahakan agar Gubernur petahana dari PDIP di Bali kalah dalam Pilkada. Padahal,suara terbanyak Jokowi datang dari Bali dan Gianyar," ungkap Ikrar Nusa Bakti.
Ikrar Nusa Bakti menyebutkan pada tahun 2023 Jokowi melakukan kunjungan ke Gianyar, Bali dan meminta agar semua spanduk yang berkaitan dengan calon dari PDIP dicopot.
Ini menurutnya adalah langkah yang tidak biasa dan sangat mencolok mengingat Jokowi mendapat dukungan besar dari wilayah ini pada Pilpres 2014.
"Jokowi meminta agar semua spanduk PDIP yang mencalonkan gubernur dicabut. Itu sangat aneh bagi saya terutama karena Bali dan Jawa Tengah selama ini menjadi basis kuat PDIP," lanjutnya.
Di sisi lain Ikrar Nusa Bakti menyoroti Jawa Tengah yang dikenal sebagai 'kandang banteng' PDIP sebagai arena pertarungan sengit antara Jokowi dan PDIP.
Baca Juga: Healthy Tourism, Peluang Bisnis Yang Dapat Dikembangkan di Berbagai Lokasi Wisata Indonesia