bisnisbandung.com - Kasus Ivan Sugianto yang sebelumnya viral karena memaksa teman anaknya untuk menggonggong dan bersujud, kini makin mengundang perdebatan setelah Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyebut Ivan hanyalah seorang tukang servis HP.
Beredara video pernyataan Ahmad Sahroni dalam sebuah forum yang tampaknya di hadapan mahasiswa.
Di video tersebut, Sahroni mengatakan "Ivan bukan pengusaha besar atau pelaku judi online. Dia hanya seorang tukang servis HP yang sering melayani anggota Polrestabes Surabaya."
Hersubeno Arief, jurnalis senior menilai bahwa penjelasan tersebut justru membantah berbagai dugaan yang sebelumnya berkembang di publik.
Baca Juga: Gibran Buktikan Dirinya, Muhammad Qodari: Lebih dari Sekadar Anak Presiden
Sebelumnya, Ivan Sugianto digambarkan sebagai seorang pengusaha besar yang sombong diduga memiliki ‘backingan’ dari aparat kepolisian dan sempat dikabarkan terlibat dalam aktivitas ilegal seperti judi online dan pencucian uang.
Namun setelah mengunjungi Ivan Sugiato, Sahroni menegaskan bahwa kedekatan Ivan dengan anggota Polrestabes Surabaya hanya karena profesinya sebagai teknisi handphone, yang sering memperbaiki perangkat mereka.
“Nah, kalau sekarang kemudian Ahmad Sahroni menyatakan bahwa Ivan Sugianto itu hanya seorang tukang servis yang, karena yang diservis itu milik para anggota Polrestabes Surabaya, jadi dia punya kedekatan dengan mereka, semuanya ini dibantahkan dong oleh Ahmad Sahroni,” ucapnya dilansir dari youtube Hersubeno Point.
Baca Juga: Hengky Kurniawan Pamer Tingkat Kepuasan Publik 76,7 Persen di Debat Bandung Barat
Menurut Hersubeno, pernyataan ini sekaligus mereduksi anggapan bahwa Ivan memiliki pengaruh besar atau jaringan bisnis ilegal.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa langkah PPATK dalam memblokir rekening Ivan merupakan tindakan serius yang biasanya didasarkan pada bukti kuat, sehingga sulit untuk diabaikan begitu saja.
Meskipun Sahroni berupaya mengklarifikasi, publik tetap berhak mempertanyakan berbagai kejanggalan dalam kasus ini.