"Tingkat kepuasan masyarakat sudah mencapai 76,7% dan kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan," kata Hengky.
Pasangan Edi Rusyandi dan Unjang Asari menyoroti masalah besar dalam rotasi jabatan yang bermasalah yang bahkan dibatalkan oleh Kementerian Dalam Negeri.
Mereka juga mengungkapkan adanya defisit anggaran sebesar 17% dan masalah Silpa.
"Kami akan memberikan penghargaan kepada petugas publik yang berdedikasi," ujar Edi Paslon nomor urut 4.
Baca Juga: Nikmati Jakarta Nightlife: Rekomendasi 8 Tempat Hangout Terbaik
Terakhir Paslon nomor urut 5 Sundaya dan Asep Ilyas lebih menyoroti persoalan besar yang ada di Kabupaten Bandung Barat yakni tingkat pengangguran dan kemiskinan yang masih tinggi.
Mereka bertekad untuk mengatasi masalah tersebut melalui program-program yang lebih terarah dan berdampak langsung pada masyarakat.
Debat ini menjadi momen penting bagi para calon untuk memperkenalkan program-program mereka secara langsung kepada publik.
Baca Juga: Pajak PPN 12% RI Jadi Terbesar Kedua di ASEAN, Netizen : Siap Kencangkan Ikat Pinggang
Pemilih Kabupaten Bandung Barat kini dihadapkan pada sejumlah pilihan calon yang beragam dengan visi yang berbeda.
Dengan berfokus pada isu-isu utama seperti tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang adil, Pemilu 2024 di Kabupaten Bandung Barat bisa jadi akan menjadi ajang perebutan visi yang lebih baik untuk masa depan daerah ini.***