Bisnisbandung.com - Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti polemik yang melibatkan Said Didu aktivis yang memprotes pembangunan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK-2).
Rocky Gerung mengingatkan Presiden Prabowo Subianto untuk segera mengambil tindakan guna mencegah potensi konflik sosial yang dipicu kasus ini.
Dikutip dari youtubenya, Rocky Gerung menjelaskan “Kita harus waspada. Konflik kelas bisa muncul dari kasus seperti ini, apalagi kalau aparat terus memaksakan proses hukum terhadap Said Didu.”
Baca Juga: Membandingkan Trading Harian dan Investasi Jangka Panjang dalam Dunia Kripto
PIK-2 yang mendapat status Proyek Strategis Nasional (PSN) dari Joko Widodo menuai kritik karena diduga sarat dengan praktik kongkalikong.
Said Didu sendiri menjadi sorotan setelah menggelar aksi protes terhadap proyek ini yang menurutnya merugikan masyarakat kecil.
“Ini ada pengembang swasta yang diberi status PSN. Pasti ada permainan di baliknya,” kata Rocky Gerung.
Ia juga menyebut bahwa proses hukum terhadap Said Didu adalah bentuk kriminalisasi yang dapat memperburuk situasi.
Baca Juga: AgenBRILink Ikut Mendekatkan Akses Perbankan Bagi Masyarakat Kabupaten Rejang Bengkulu
Menurut Rocky Gerung kasus ini tidak hanya berbicara soal hukum tetapi juga soal ketimpangan ekonomi dan ketegangan kelas.
“Said Didu mungkin hanya satu orang tapi aksinya mengingatkan kita bahwa ada masalah laten yaitu ketimpangan sosial yang bisa merembet menjadi konflik etnis,” jelasnya.
Rocky Gerung juga menyoroti bagaimana ketegangan ekonomi, seperti kenaikan PPN menjadi 12% tahun depan semakin memperberat beban rakyat.
“Saat ekonomi rakyat tertekan potensi frustrasi sosial meningkat. Ini bisa menjadi pemicu ketegangan yang lebih besar,” katanya.
Rocky Gerung mengkritik pemerintah yang dinilainya lebih berpihak pada oligarki ketimbang rakyat kecil.
Baca Juga: Natal Sebentar Lagi, Sudahkah Anda Mempersiapkanya?