“Negara seharusnya menjamin keadilan sosial. Tapi yang terjadi adalah negara justru melindungi kepentingan pengusaha besar sementara rakyat dibiarkan berjuang sendiri,” ujar Rocky Gerung.
Ia menambahkan bahwa konflik agraria seperti yang terjadi di PIK-2 bukan hanya soal tanah tetapi soal keadilan distribusi sumber daya.
“Jika ini dibiarkan kita akan melihat semakin banyak konflik serupa di berbagai daerah,” tambahnya.
Rocky Gerung menyerukan agar Presiden Prabowo segera membentuk tim khusus untuk menyelesaikan konflik ini sebelum berkembang menjadi krisis sosial.
Baca Juga: BRI Tawarkan Investasi Sukuk Tabungan ST013 dengan Kemudahan Akses di BRImo
“Jangan sampai kita terlambat. Ini bukan hanya soal Said Didu ini soal nasib rakyat Indonesia secara keseluruhan,” tegasnya.
Kasus Said Didu disebut sebagai bentuk kebangkitan kelas menengah dalam memperjuangkan hak mereka.
“Said Didu tidak sendiri. Dukungan dari tokoh-tokoh seperti Mahfud MD dan Abraham Samad menunjukkan bahwa ini bukan hanya perlawanan individu tapi juga gelombang kesadaran baru dari kelas menengah,” ujar Rocky.
“Jika dibiarkan, kita akan menghadapi risiko besar terhadap persatuan dan keadilan sosial di Indonesia,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Sowan ke Mulyono Itu Memalukan! Mohamad Sobary Sentil Calon Kepala Daerah
Jokowi dan Prabowo 'Cawe-Cawe' di Pilkada Jateng, Rocky Gerung: Persaingan Politik atau Kontrol Kekuasaan?
Viral Video "Awan Kinton" Jatuh, BMKG Berikan Penjelasan Ilmiah
Anies Dukung Pramono-Rano, Rocky Gerung: Jokowi Tak Bisa Lagi Kendalikan Jakarta
Mahfud MD Bicara Kasus Ivan Sugiamto, Jamin Polri Tidak Main-main dalam Penanganan
Kisah Menginspirasi Luhut dan Mahfud MD, Persahabatan yang Penuh Arti