Bisnisbandung.com - Pemilu kepala daerah (Pilkada) 2024 di Jawa Tengah (Jateng) semakin memanas.
Persaingan sengit antara Andika Perkasa yang didukung oleh Koalisi Indonesia Maju dan Lutfi yang diusung oleh PDIP kian menarik perhatian.
Menurut pengamat politik Rocky Gerung, Jokowi masih terus "cawe-cawe" meski masa jabatannya telah berakhir sebuah langkah yang dinilai kontroversial.
Baca Juga: BRI Tawarkan Investasi Sukuk Tabungan ST013 dengan Kemudahan Akses di BRImo
Rocky Gerung menilai bahwa persaingan di Jawa Tengah bukan hanya antara dua calon gubernur Andika Perkasa dan Lutfi tetapi juga merupakan pertarungan politik antara Jokowi dan Megawati.
Dikutip dari youtubenya, Rocky Gerung menjelaskan “Ini bukan hanya soal siapa yang akan menang di Pilkada tetapi lebih kepada bagaimana Jokowi berusaha mempertahankan pengaruhnya di Jawa Tengah.”
“Terlebih jika Lutfi kalah ini bisa menjadi pukulan telak bagi Jokowi,” kata Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung, Jokowi tampak sangat khawatir jika pengaruhnya di Jawa Tengah tergerus.
Oleh karena itu mantan presiden ini terjun langsung mendampingi Lutfi dalam berbagai kegiatan termasuk blusukan ke masyarakat.
Baca Juga: Pentingnya Menjaga Kelestarian Hutan Mangrove Demi Masa Depan Lingkungan Karena Banyak Manfaat
Tak hanya Jokowi dukungan juga datang dari Presiden Prabowo Subianto yang secara mengejutkan membuat video testimoni mendukung pasangan Lutfi dan Taj Yasin.
Rocky Gerung menilai langkah Prabowo ini berisiko menurunkan citra netralitas sebagai seorang presiden.
“Prabowo seharusnya menempatkan dirinya di atas kepentingan politik bukan ikut campur dalam urusan partai atau kandidat tertentu,” ujar Rocky Gerung.