Amerika yang melihat ini sebagai potensi ancaman terhadap kebebasan navigasi di Laut China Selatan dengan cepat menegaskan bahwa kawasan tersebut tidak boleh dibatasi oleh klaim sepihak dari China.
Salah satu alasan mengapa Natuna Utara menjadi begitu penting adalah potensi sumber daya alam yang terkandung di dalamnya terutama cadangan energi minyak dan gas.
Rocky Gerung menilai bahwa Indonesia harus berhati-hati dalam mengambil langkah agar tidak terjebak dalam pertarungan dua kekuatan besar yang saling berkompetisi.
"Politik Indonesia harus mampu menyeimbangkan antara dua kekuatan ini. Kita harus lebih bijak dalam mengambil keputusan agar tidak menjadi pelanduk yang mati di antara dua gajah," kata Rocky Gerung.
Baca Juga: SBN Ritel T0013 Kini Bisa Didapatkan Melalui Bank Bjb, Imbah Hasil Hingga 6,5%
Indonesia seharusnya menempatkan kepentingan nasional sebagai prioritas utama dengan mengutamakan hukum internasional dan menjaga kedaulatan wilayah.
Namun menurut Rocky Gerung Indonesia juga harus cerdik dalam memanfaatkan ketegangan ini untuk kepentingan ekonomi dan diplomatik tanpa mengorbankan prinsip-prinsip hukum internasional yang telah disepakati.
Penting bagi Indonesia untuk menghindari kesan bahwa negara ini lemah dalam menghadapi tekanan dari dua kekuatan besar.
"Sebagai negara yang memiliki posisi strategis di Asia Tenggara Indonesia harus terus memperjuangkan kepentingan nasionalnya baik dalam hal diplomasi, ekonomi, maupun hukum internasional," tutupnya.***